Sekilas Profil Pramuka Saka Bahari Lanal Melonguane

Dalam rangka menjalankan salah satu tugas Pengendalian Wilayah Pertahanan Laut (Dawilhanla) sebagai mana yang diamanahkan oleh Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, Lanal Melonguane selaku satuan kewilayahan TNI Angkatan Laut di Kabupaten Kep. Talaud melalui Spotmar Lanal Melonguane melaksanakan Pembinaan Potensi Maritim (Binpotmar). Salah satu implementasinya yaitu melaksanakan pembinaan terhadap pemuda-pemudi di Kabupaten Kep. Talaud melalui wadah Pramuka Saka Bahari.

Secara umum pembinaan pramuka Saka Bahari tidak berbeda dengan pramuka lainnya, namun khusus untuk Pramuka Saka Bahari memiliki ciri khas matra laut yang lebih ditekankan pada kesadaran wawasan nusantara, jiwa kebaharian/kemaritiman/kelautan serta aspek-aspek pembinaan mental kejuangan sebagai bangsa maritim.

Di tengah era globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi informasi dimana derasnya pengaruh negatif dari luar yang dapat merusak mental dan perilaku generasi muda saat ini, maka kehadiran organisasi seperti Pramuka dapat menjadi salah satu wadah untuk membangun mental kejuangan dan meningkatkan moral dan perilaku anak-anak muda ditengah serbuan pengaruh negatif tersebut. Diharapkan dengan melalui Pramuka Saka Bahari, Lanal Melonguane dapat berkontribusi nyata untuk membangun jiwa dan raga pemuda pemudi di Kabupaten Kep. Talaud sehingga diharapkan mereka kelak dapat menjadi SDM-SDM yang tangguh, berkualitas, memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi serta memiliki kesadaran sebagai bangsa maritim dan wawasan nusantara.

Sejak tahun 2012 Pramuka Saka Bahari Lanal Melonguane cukup aktif melaksanakan kegiatan. Hingga saat ini sudah cukup banyak anggota maupun alumni Pramuka Saka Bahari Lanal Melonguane. Cukup banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh Pramuka Saka Bahari Lanal Melonguane walaupun beberapa saat ini sempat vakum dikarenakan wabah Covid-19. Pasca diumumkannya new normal, nampak geliat dari Saka Bahari Lanal Melonguane beberapa hari terakhir yaitu mereka terlihat ikut aktif dalam membantu program ketahanan pangan, pembersihan pantai di Pelabuhan Melonguane, bahkan pada saat KRI Teluk Cendrawasih-533 (KRI TCW-533) sandar di dermaga Pelabuhan Melonguane mereka diperkenankan untuk naik ke atas kapal perang tersebut serta mengikuti beberapa permainan kuis yang diberikan oleh Perwira KRI TCW-533. Bagi mereka yang berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan, mereka diberikan hadiah berupa topi dengan lambang dan tulisan KRI TCW-533.

Berkenaan dengan hal tersebut, Letkol Marinir Adi Sucipto, S.T., M.Tr.Hanla menyatakan ia sangat mendukung dan akan berusaha meningkatkan program dan eksistensi dari Pramuka Saka Bahari. Kedepan kita akan tingkatkan program-program Saka Bahari dan kalau bisa mereka nantinya memiliki prestasi yang nyata baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional, ujar Perwira Menengah Korps Marinir lulusan Akademi TNI Angkatan Laut 20 tahun silam ini.

Komandan Lanal Melonguane berpendapat bahwa sesungguhnya pemuda yang lahir dan besar di wilayah kepulauan memiliki karakter dan mental yang kuat, terutama jiwa baharinya. Terhadap mereka sesungguhnya bisa dibina dan diarahkan sehingga kedepannya bisa menjadi SDM yang unggul terutama untuk membangun kekuatan maritim Indonesia. Saya lahir dan besar jauh dari laut tapi sejak dididik dan berdinas di TNI Angkatan Laut, sampai detik ini saya sangat mencintai laut, ujarnya. Saya yakin kalau mereka diarahkan dengan baik dan benar sesuai dengan potensi yang dimilikinya, saya yakin bahwa beberapa tahun ke depan mungkin akan ada di antara mereka yang akan menjadi prajurit TNI Angkatan Laut bahkan mungkin suatu saat ada yang akan menjadi Komandan Lanal Melonguane atau bahkan jabatan yang jauh lebih tinggi di TNI Angkatan Laut maupun TNI, tambahnya.

Selanjutnya suami dari Ny. Lentina Adi Sucipto ini menyampaikan bahwa sesungguhnya potensi sumber daya kelautan/maritim Indonesia sangatlah besar dan hal tersebut membutuhkan SDM-SDM yang unggul dan ahli di bidangnya agar sumber daya kelautan/maritim yang melimpah tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Sesungguhnya laut dan pantai dapat menciptakan banyak sekali profesi atau lapangan pekerjaan atau dengan kata lain untuk memanfaatkan laut dan pantai secara optimal membutuhkan banyak keahlian/profesi. Profesi atau pekerjaan yang berkaitan dengan laut bukan hanya nelayan, tegasnya. Wawasan, informasi dan pengetahuan tentang ini lah yang salah satunya harus diberikan kepada generasi-generasi muda sehingga dengan mengetahui tentang hal tersebut, mereka nantinya akan tertarik dan kemudian mau mempelajari pengetahuan-pengetahuan tentang dunia kelautan/kemaritiman yang pada akhirnya mereka akan menjadi SDM-SDM ahli di bidang kelautan/kemaritiman, ujar Komandan Lanal Melonguane menambahkan.

Mengakhiri pernyataannya, sebagai salah satu Forkopimda di Kabupaten Kep. Talaud, Komandan Lanal melonguane menyampaikan harapannya bahwa semoga pemuda-pemudi di kabupaten wilayah perbatasan paling utara NKRI ini kelak dapat menjadi SDM yang unggul, memiliki keahlian, pengetahuan dan keterampilan yang tidak kalah dengan pemuda-pemudi dari wilayah lainnya di Indonesia yang pada akhirnya mereka dapat berperan aktif dalam memajukan Kabupaten Kepulauan Talaud dalam bingkai NKRI.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *